Tradisi Ruwatan Kudus di Desa Gondangmanis: Mewujudkan Toleransi dalam Bingkai Budaya
DOI:
https://doi.org/10.62282/je.v2i2.167-176Keywords:
ruwatan, tradisi, toleransiAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejarah tradisi ruwatan di Kudus, toleransi dalam tradisi ruwatan, dan tantangan dalam pelestarian tradisi ruwatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Teknik analisis Miles dan Huberman yang meliputi tiga tahapan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruwatan berfungsi menjauhkan seseorang dari berbagai gangguan. Tradisi ruwatan dapat menjadi ajang toleransi dapat dibuktikan bahwa pelaksanaan tradisi ruwatan membutuhkan banyak pihak tanpa memandang suku, agama, ras. Melalui tradisi ini, ruwatan berperan penting tidak hanya dalam segi sejarah tetapi juga dalam hal toleransi antar masyarakat dan cara untuk melestarikanya.
References
Al Maida, K., & Suryaman, M. (2023). Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal Di Dieng: Sebuah Kajian Semiotika Roland Barthes [Dreadlocks Shaving Rituals Tradition in Dieng: a Study of Roland Barthes’ Semiotics]. Jurnal Semiotika, 17(1), 41–53. http://journal.ubm.ac.id/
Ayona, B., & Sudrajat, A. (2020). Konstruksi Sosial Masyarakat tentang Tradisi Ruwatan Sukerta. Paradigma, 8(1), 1–14. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paradigma/article/view/33606/30036
Ayuni, P., Syafrida Hasibuan, A. Z., & Suhairi, S. (2022). Komunikasi Antar Budaya Dalam Perspektif Antropologi Islam. Dakwatussifa: Journal of Da’wah and Communication, 1(2), 94–104. https://doi.org/10.56146/dakwatussifa.v1i2.10
Efrem Jelahut, F. (2022). Aneka Teori & Jenis Penelitian Kualitatif (Sebuah Review pada Buku Second Edition-Qualitative Inquiry & Research Design Choosing Among Five Approachers, London: Sage Publication, 2007, Jhon W. Creswell). Akademia Pustaka, 24.
Fahrudi, E. (2023). Interaksi Sosial Makna Simbolik Tradisi Ruwatan Masyarakat Jawa. Al Kamal, 3, 119–126. https://ejournal.staika.ac.id/index.php/alkamal/article/download/alkalam/58
Fauziyah, S., Nursida, I., Wardah, E. S., Shoheh, M., & Sujana, M. (2020). “Pribumisasi Islam dalam Budaya Lokal: Studi Tentang Ritual Tolak Bala di Banten”. Proceeding of 2nd Seminar International Literature Nusantara [Silin-2], 1(2), 112–139. https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/silin/article/view/8078%0A
Gabriel, S. (2022). PENDIDIKAN NASIONAL BERBASIS BUDAYA BANGSA YANG BERKARAKTER. 1–5.
Hamid, I. S. permana dan A. L. (2021). Ekspresi Keagamaan Masyarakat Pinggir Kota (Studi Kasus di Cimenyan Bandung). Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, Vol 4 No 1(1), 100. http://al-afkar.com/index.php/Afkar_Journal/article/view/131%0Ahttps://al-afkar.com/index.php/Afkar_Journal/article/download/131/94
Hartanto, B. H., Trisnasari, W. D., Goziyah, G., Rochmah, E. C., & Fauzan, M. D. (2022). Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Provinsi Banten Sebagai Upaya Mengembangkan Sejarah Kebudayaan Banten. Jurnal Bastrindo, 3(1), 14–27. https://doi.org/10.29303/jb.v3i1.261
Kuriandini, D. N., & Artono. (2021). Tradisi RuwatanAgung Nuswantara di Kabupaten Mojokerto Periode 1959-2019. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 10(2), 1–6.
Lestari, D. E. G. (2020). Makna Tradisi Ruwatan Adat Jawa Bagi Anak Perempuan Tunggal Sebelum Melakukan Pernikahan di Desa Pulungdowo Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, Dan Sosial Budaya, 26(2), 150–157. https://doi.org/10.33503/paradigma.v26i2.1139
Muhammad bahruddin. (2019). Tinjauan Terhadap Tradisi Siram Jawas Ruwat Pada Calon Pengantin Dalam Perkawinan Adat Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo.
Mustika, P., & Sugeng, A. (2019). Silaturahim Sebagai Bentuk Utama Dalam Kepedulian Sosial Pada Tradisi Weh-Wehan Di Kaliwungu. Indonesian Journal of Conservation, 8(1), 41–50.
Ni’mah, A. M. B., Jumini, S., & Fatimah, A. Z. (2022). Analisis Karakter Toleransi dalam Pembelajaran Suhu dan Kalor Berbasis Budaya Lokal Ruwatan Rambut Gimbal. Jurnal Kreatif Online, 9(4), 173–182.
Nur latifah, & Supena, A. (2021). Analisis Attention Siswa Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Basicedu, 5(5), 1175–1182. https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/971
Pitaloka, D. L., Dimyati, D., & Purwanta, E. (2021). Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Toleransi pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1696–1705. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.972
Rahmawati, Sibarani, R., & Lubis, T. (2022). The Performance of Ruwatan in Javanese Community: An Anthropolinguistic Approach. Tradition and Modernity of Humanity, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.32734/tmh.v2i1.8508
Rana, A. Z. (2022). Generasi Muda Dan Masa Depan Bahasa Daerah Sebagai Bahasa Ibu.
Setiawan, E. (2018). Tradisi Ruwatan Murwakala Anak Tunggal Dalam Tinjauan Sosiokultural Masyarakat Jawa. Asketik, 2(2), 129–138. https://doi.org/10.30762/ask.v2i2.846
Wijayanto, W. (2025). Efektivitas Gamelan Sebagai Media Pembelajaran Penyandang Disabilitas Terhadap Eksistensi Budaya di Era Digital (pp. 231–245). Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(01), 231-245. UNPAS. https://doi.org/https://doi.org/10.23969/jp.v10i01.23455
Wijayanto, W., Fajrie, N., & Zahro, N. F. (2023). Melintasi Era Globalisasi: Eksplorasi Strategi Pelestarian Seni Kethoprak Wahyu Manggolo di Kabupaten Pati. GETER: Jurnal Seni Drama, Tari Dan Musik, 6(2), 71–79.
Wijayanto, W., Fidyastuti, F., & others. (2025). Estetika dalam Kosmis sebagai Pembelajaran dan Konservasi Gamelan di Era Modern. Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik Dan Pendidikan Musik, 5(1), 11–22.
Wijayanto, W., Ramadhana, O. V. A., & Damayanti, N. K. R. (2024). Anyaman Rotan Sebagai Sarana Mengasah Kreativitas Dan Keterampilan Seni Rupa Peserta Didik Kelas IV SD Peganjaran. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(3), 297–311. https://doi.org/https://doi.org/10.23969/jp.v9i3.19780
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Educatum: Jurnal Dunia Pendidikan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.